Tuesday, 2 June 2009

KEUTAMAAN DAN KAIFIAT WUDHU

Keutamaan Wudhu

Sabda Nabi SAW : “Tiada yang memelihara akan wudhunya, kecuali seorang Muslim”.

Dari hadits diatas kita dapat mengartikan pernyatan Rasulullah tersebut lewat redaksi yang lugas dan mudah dimngerti. Islam identik dengan memlihara kebersihan, baik kebesihan zahir dan bathin.

Wudhu adalah media yang digunakan seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadats kesil, dan salah satu ciri dari seorang muslim adalah selalu menjaga wudhunya.

Sabda Nabi SAW : “Tidak diterima Shalat orang yang berhadats hingga ia berwudhu”

Muslim yang akan mengerjakan Shalat harus suci dari hadats kecil dan hadats besar, karena akan menghadap Ilahi Rabbi haruslah dalam keadaan yang suci dan bersih. Tapi sebagai muslim sejati kita tidak saja mensucikan diri lewat wudhu ketika akan shalat saja, tapi kita harus dapat menjaga wudhu kita setiap saat dan setiap waktu.

Sabda Nabi SAW: “barangsiapa yang berwudhu unutk Shalat dan disempurnakan wudhunya (rukun dan syaratnya) kemudian ia berdiri untuk shalat maka sesungguhnya telah dikeluarkan ia dari kesalahannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya”

Jika kita menyempurnakan wudhu artinya disempurnakan rukun dan syaratnya untuk menhgerjakan Shalat, maka Allah akan mengampunkan dosa-dosa kita seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya.

Bahkan menurut Rasulullah SAW barang siapa tidur dengan berwudhu, kemudian ia meninggal saat tidurnya , maka ia diggolongkan orang yang mati syahid.

Sabda Rasulullah SAW : “Orang yang tidur dengan berwudhu, sama seperti orang yang berpuasa dengan mengerjakan shalat malam”


KAIFIAT WUDHU

Secara ringkas saya akan menyampaikan tentang kaifiat dan do’a saat berwudhu :

1. Disunnahkan sebelum berwudhu kita bersiwak terlebih dahulu, karena menurut Rasulullah Mulut-mulutmu itu adalah jalannya Al-Qur’an, maka bersihkan dengan bersiwak. Dan Rsulullah bersabda : “dua raka’at dengan bersiwak lebih baik dari tujuh puluh raka’at tanpa bersiwak. Adapun beberapa keistimewaan bersiwak antara lain :

  • Mensucikan mulut dn menghilangkan bau mulut karena mulut adalah jalan keluarnya Al-Qur’an maka harus selalu dibersihkan.
  • Menghilangkan sakit kepala dn menerangkan mata
  • Menguatkan serta memutihkan gigi
  • Selalu dihampiri oleh malaikat dan syaithan akan menjauh dari orang yang selalu bersiwak
  • Dimudahkan ruh saat keluar dari jasad saat sakratul maut.


2.
Setalah bersiwak dengan menghadap kiblat, agungkanlah terlebih dahulu Asma Allah yang mulia dengan membaca basmalah. Karena , menurut Rasulullah tidka akan sempurna wudhu tanpa dimulai dengan membaca Asma Allah terlebih dahulu dan berlindunglah dari godaan syaithan.


3.
Setalah berlindung dari Allah maka bersihkanlah kedua tangan sambil berdo’a : “Ya Allah, aku mohon kepadamu kebaikan dan berkah dan peliharalah aku dari celaka dan binasa”.


4. Lalu diteruskan dengan berkumur-kumur dan bacalah do’a : “Ya Allah, jadikanlah mulut ini selalu membaca kitab sucimu dan selalu mengingat Mu”.


5. Kemudian bsuhlah wajahmu sambil berniat untuk mengangkat hadats kecil karena Allah Ta’ala, lalu didikuti do’a : ”Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahayamu seperti Kau putihkan wajah kekasihMu, dan jangan Kau hitmkan wajahku seperti kau hitamkan wajah musuhMu”.


6. Setelah itu cucilah tanganmu sampai kepada kedua siku, dan sidunnahkan untuk membasuh tangan kanan terlebih dahulu, bacalah do’a ini saat membasuh tangan kanan : “Ya Allah, berikan kitab amalku dengan tangan ini, dan hisab aku hisab yang sedikit lagi mudah”. Lalu cuci tangan yang kri dengan membaca do’a ini : “Ya Allah, aku berlindung padaMu, jangan kau berikan kitabku pada tangan keriku dan dari belakangku”.


7. Lalu kau basuh kepala ( Rambut ) sambil berdo’a : “Ya Allah, lengkapi rahmatMu untukku dan turunkan berkahMu, dan naungilah aku dnegan naungan arasyMu saat tidak ada naungan selain naunganMu”.


8. Kemudian engkau basuh kedua telingamu, sambil berdo’a : “Ya Allah, jadikan aku hamba yang mendengar perkataanMu dan mengikuti kebaikan, Ya Allah dengarkan aku panggilan syurga bersama orang yang berbuat kebajikan”.


9. lalu engkjau basuh lehermu (tengkuk), karena Nabi SAW berpesan lewat haditsnya bahwa orang yang menyapu lehernya saat berwudhu akan sentosa dari belenggu pada hari kiamat. Lau kau bacalah do’a ini : “Ya Allah, lepaskan leherku ini dari Neraka dan jagalah aku dari rantai dan belenggunya”.


10.
terakhir engkau basuh kedua kakimu, dahulukan sebelha kanan sambil membaca do’a ini : “Ya Allah, tetapkan langkahku pada titian Shiratal Mustaqim di hari tergelincir semua langkah orng kafir ke dalam Neraka”. Lalu basuh kaki yang kiri dengan diirngi do’a : “Ya Allah, jagalah aku dari tergelincir pada titian Shiratal Mustaqim saat tergellincir semua orang yang Munafik”.

Sunnah mendahulukan yang kana dari yan kiri, dan tiap perkara diualng hingga tiga kali. Karena rasulullah mengatakan bahwa asla mula wudhu itu satu kali ( diulang tiap rukun atau sunnah ), maka barang siapa yang mengulang hingga dua kali maka baginya dua ganjaran, dan barangsiapa megulangnya sampai tiga kali maka seperti mengambil wudhu seorang nabi sebelmu aku.

Seteleah seluruh proses wudhu tersebut selesai maka bacalah do’a yang lazim kita baca, karena menurut Imam Ghazali, Allah SWT akan memberi cap ( tanda ) pahalanya orang yang berwudhu itu, yang disimpan di bawah Arsy Allah, dan tanda tersebut selalu mensucikan dan mengagungkan Asma Allah hingga hari qiyamah.

Kemuliaan Wudhu begitu banyak terdapat dalam hadits dan riwayat, wudhu adalah cahaya yang membedakan seorang muslim dengan seorang munafik. Sudah semestinya kit selalu menjaga wudhu, tidak hanya ketika kita akan shalat, atau ketika akan membaca Ayat Suci, tapi lazimkan unutk mengambil dan menjaga wudhu setiap saat. Mulai sekarang kita harus bias menjadi Muslim yang selalu menjaga wudhu, mulailah semua katifitas dengan wudhu dan akhirilah dengan wudhu. Allah SWT akan menggugurkan dosa-dosa kita seperti jatuhnya air yang kita gunakan saat berwudhu itu.

Jagalah Wudhu maka Allah akan menjaga kita.

Rasulullah mengatakan ketika kita berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidung maka dosa kita akan keluar saat air dari mulut dan hidung kita itu kita keluarkan. Saat kita membasuh kedua tnagan kita maka dosa tangan itu akan mengalir seperti air yang membasuhnya. Saat kita memnyapu kepala kita dengan air maka keluarlah dosa dan kesalahan dari ujung rambut beserta air itu. Dan ketika kita membasuh kaki kita maka dosa-dosa kaki itu akan keluar seperti mengalirnya air yang kita gunakan tersebut.

Alkisah seorang perempuan yang mulia dan selalu memuliakan Allah .

Suatu hari perempuan tersebut sedang membakar roti, lalu terdengar suara panggilan untuk Shalat, maka perempuan tersebut segera menunaikan perintah Allah tersebut.

Lalu datanglah Iblis dengan menyerupai wajah seorang wanita dan berkata pada perempuan tadi bahwa rotiny aakan hangus, tapi perempuan tadi berkata bahwa Tuhan yang karenanya aku Shalat lebih mulia dari roti tersebut dan perempuan tadi tidak menghiraukan iblis tadi.

Lalu iblis putus asa dan membawa anak perempuan tadi di tempat pembakaran roti dan berharap anak tersebut celaka, karena bermain dengan bara api.

Kemudia datang suami dari perempuan tadi dan melihat anaknya sedang bermain dengan bara api, suaminya terkejut dan segera melapor kepada Nabi Allah Isa a.s dan menceritakan perihal yang terjadi.

Lalu Nabi Isa minta untuk dihadapkan kepada perempuan tadi.

Ketika sampai disana Nabi Isa melihat bocah tadi sedang bermain dengan bara api, tetapi dalam bara api tersebut terdapat sebuah pohon delima yang keluar buah-buah segar darinya dan dimakan oleh bocah tadi, dan bara api itu berubah menjadi batu akik dan permata.

Lalu nabi isa menmanggil perempuan tadi dan bertanya apakah yang diamalkannya sehingga mendapat kemuliaan seperti ini dari Allah SWT.

Perempuan tersebut berkata kepada Nabi Isa a.s bahwa ketiak aku masih tejaga aku mengamalkan tiga perkara :

    1. Tiada hilang dariku wudhu, dan aku selalu menyiapkan air untuk wudhu berikutnya jika batal.
    2. Aku selalu melihat orang mati yang digotong oelh orang hidup, dan aku tahu bahwa aku adalah orang yang mati maka aku pelihara diriku dari menyakiti mereka
    3. Aku tolong seluruh makhluk Alalh sebisaku, karena Allah semata.


Maka nabi Isa berkata ini adalah pernagai atau tingkah laku seorang nabi, jika saja engkau adalah seorang laki-laki maka aku naik saksi atas kenabianmu, tapi tidak ada nubuah untuk seorang perempuan.

“WUDHU”

Kuberdo’a agar terbebas dari hadats jasad

Tetapi jiwaku penuh dengan najis yang begitu kotor

Tanganku kubersihkan dengan Agungkan Nama Tuhan

Tapi tangan ini tak pernah berhenti menzhalimi dan mengambil hak orang lain

Lisanku kubersihkan dengan air cinta

Agar terjaga dari perkataan sia-sia yang tak berguna

Kemudian air makrifat kumasukkan kedalam hidungku

Semoga Allah jadikan tiap tarikan nafasku dipenuhi dengan zikir padaNya

Lalu wajah kotorku kusiram dengan air suci dari telaga al-kautsar

Dengan harapan wajah ini berseri-seri dengan cahaya indah saat berjumpa dengan Sang Kebenaran

Tak lupa lenganku kucelupkan kedalam air puja dan puji

Sambil berharap agar lengan ini ada hanya untuk membantu sesama

Selanjutnya telingaku kubasuh dengan air kebesaran Allah

Aku berharap agar apa yang aku dengar hanyalah keagungan Tuhan dan aku dijauhkan dari pendengaran yang membawa dosa

Kepalaku kubasahi dengan air tauhid

Agar fikiranku terbebas dari belenggu keduniawian

Akhirnya kakiku kumasukkan kedalam air taqwa

Semoga Allah bimbing langkah ke jalan yang penuh ridha…

Subhanallah….Alhamdulillah….Wa La ilah illallah

Allahu Akbar

Ya Allah jadikanlah wudhu sebagai perhiasan di kala aku hidup

Menjadi cahaya saat aku dalam kegelapan barzakh

Dan yang menjadi pembeda saat semua manusia dalam keadaan telanjang

No comments:

Post a Comment