Tuesday, 2 June 2009

Nahu

Ilmu Nahu

Ilmu Nahu adalah salah satu cabang ilmu bahasa Arab yang mempelajari kaidah-kaidah yang berhubungan dengan susunan kata-kata dalam kalimat bahasa Arab. Cabang ilmu ini memfokuskan kajian kepada keadaan baris huruf terakhir kata-kata bahasa Arab yang disebabkan oleh perubahan kedudukan kata dalam kalimat. Nama lain dari ilmu nahu adalah ilmu qawa’id (ilmu tata bahasa Arab) penyebutan ilmu nahu ini sering dikaitkan dengan saraf (menjadi nahu saraf), suatu cabang ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan bentuk kata bahasa Arab.

Obyek kajian ilmu nahu ialah baris terakhir suatu kata dalam kalimat bahasa Arab dan perubahan-perubahan yang terjadi karena perubahannya kedudukannya dalam kalimat, dengan menggunakan tanda- tanda atau alamat tertentu. Dengan adanya perubahan ini maka banyak istilah yang dikenal dalam ilmu nahu:

  1. marfu’;
  2. manshub;
  3. majrur;
  4. majzum;
  5. mu’rab;
  6. mabni;

Ada beberapa faedah yang dapat diambil dari mempelajari ilmu nahu, antara lain; (1) untuk memahami susunan kata Arab yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis, yang merupakan pedoman hidup umat Islam; (2) agar dapat menyusun kata-kata dalam bahasa Arab sesuai dengan kaidah yang berlaku; (3) unutk dapat memahami kedudukan sebuah kata dan dapat memahami penegrtiannya dengan benar; (4) untuk dapat menyusun kalimat-kalimat bahasa Arab dengan susunan dan bentuk yang benar.

Ada beberapa alasan ilmu nahu ini disusun oleh ulama, diantaranya :

(1) faktor Agama, karena ilmu nahu sangat berkaitan erat dengan keinginan para ulama unutk menyampaikan nas Al-Qur’an dan hadits itu dengan baik dan benar agar jangan sampai menimbulkan salah paham dintara umat;

(2) faktor nasionalisme Arab, hal ini berkaitan erat dengan usaha orang Arab untuk memperkuat bahasanya agar jangan tercampur dengan bahasa non Arab, dan adanya kekhawatiranakan kepunahan dan kehancuran bahasa Arab;

(3) faktor sosiologis, berkaitan dengan keadaan masyarakat yang sudah membutuhkan pemahaman Al-Qur’an dan bahasa Arab baik dari segi i’rab (perubahan harakat huruf terakhir) maupun tasrif (perubahan bentuk kata).

No comments:

Post a Comment